Monday, November 28, 2011

Hereditas



Hereditas
Hereditas merupakan sifat yang diwariskan/sifat yang turun temurun. Orang yang pertama kali melakukan percobaan tentang pewarisan sifat adalah Gregor Mendel (Bapak Genetika).  

A.   Hukum Mendel
Mendel merumuskan hukum Mendel I (segregasi) dan II (independent assortment) berdasarkan hasil percobaan.

Hukum Mendel I, pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas (segregasi bebas) sehingga garnet memperoleh satu gen dan alelnya {haploid). Penerapan hukum ini dapat dipelajari pada persilangan dengan satu sifat beda (monohibrida).

Hukum Mendel II, pada saat fertilisasi gamet yang haploid akan bertemu pasangannya, sehingga kembali menjadi diploid. Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain yang membentuk alel. Penerapan hukum ini dapat dipelajari pada persilangan dua sifat beda (dihibrida) yang menghasilkan perbadingan pada F2,yaitu: 9:3:3:1

B.   Persilangan Resiprok
Penyilangan gamet jantan dan gamet betina yang dipertukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama. Persilangan ini memungkinkan jantan maupun betina mendapat kesempatan sama dalam pewarisan sifat.

C.   Backross dan Testcross
Backross adalah mengawinkan F1, dengan salah satu induk baik homozigot dominan. Tujuan untuk mengetahui genotip induk.

D.   Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Merupakan munculnya perbandingan yang tidak sesuai dengan hukum Mendel. Penyimpangan dapat dihasilkan dari interaksi alel atau interaksi gen.

1)   Interaksi alel
a) Intermediet (dominan tidak penuh) 
Merupakan penyimpangan yang disebabkan kedua memberi pengaruh penurunan sifat sehingga pada F2 dihasilkan fenotip dengan perbandingan 1:2:1 

b) Alel ganda 
Merupakan penyimpangan yang disebabkan karena gen memiliki lebih dari satu del. Alel ganda ditunjukan oleh gen-gen penentu golongan darah ABO dan warna rambut kelinci.

c) Alel letal 
Merupakan penyimpangan yang disebabkan oleh kematian individu yang beralel homozigot, baik homozigot dominan atau homozigot resesif. Sehingga del letal dapat dibedakan menjadi alel letal dominan, individu akan mati jika mengandung gen homozigot dominan dan cacat jika dalam keadaan heterozigot dan alel letal resesif, individu akan mati jika mengandung gen homozigot resesif dan normal dalam keadaan heterozigot.

d) Kodominan 
Merupakan penyimpangan yang disebabkan terbentuknya sifat/ produk baru jika dalam keadaan heterorigot. Perbandingan yang dihasilkan sama dengan perbandingan pada intermediet.

    2)   Interaksi gen
    a) Atavisme  
    Terjadi jika munculnya sifat keturunan yang tidak ada pada induk (parental). Atavisme ditunjukkan oleh gen-gen pembawa sifat bentuk jengger ayam.

    b) Kriptomeri 
    Terjadi jika sifat gen-gen dominan hanya akan muncul jika keduanya muncul bersamaan. Kriptomeri terjadi pada bunga Linnaria marocana.

    c) Polimeri 
    Adalah gen-gen yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi suatu sifat dan bersifat kumulatif.

    d) Epistasis - hipostasis 

    • Epistasis dominan, terjadi jika gen dengan alel dominan menutupi kerja gen lain.  
    • Epistasis resesif, terjadi jika gen dengan alel homozigot resesif yang mempengaruhi gen lain. Contohnya adalah epistasis resesif pada warna rambut tikus.

      E.   Pautan, Pindah Silang, dan Gagal Berpisah
      1) Pautan (Linkage)                                                                                       
      Peristiwa dimana gen-gen yang letaknya (lokusnya) berdekatan atau pada kromosom yang sama tidak melakukan pemisahan secara bebas. Pautan gen bisa terjadi pada autosom atau gonosom. Pautan gen pada gonosom biasa disebut sebagai pautan seks (sex linkage) yang sangat terkait dengan penyakit-penyakit menurun yang terkait dengan jenis kelamin.

      2) Pindah Sliang (Crossing Over)                                                                       
      Pada pindah silang terjadi tukar menukar kromosom (rekombinasi DNA). Pindah silang terjadi pada profase I (diploten). Pindah silang akan meningkatkan keanekaragaman, karena masing-masing kromosom haploid dipastikan membawa gen-gen yang berbeda.

      3) Gagal Berpisah (Nondisjungsi)                                                                   
      Peristiwa gagal berpisah menghasilkan sel aneuploidi (sel yang kelebihan atau kekurangan satu atau lebih kromosom)

        F.   Penentuan Jenis Kelamin
        Faktor yang berpengaruh terhadap penentu jenis kelamin:
        1) Faktor lingkungan                                                                                            
        • lingkungan internal: kondisi dalam sitoplasma                                                       
        • lingkungan eksternal: kondisi luar tubuh

        2) Faktor hormon                                                                                              
        Ploidi (jumlah set kromosom). Penentuan kelamin berdasarkan ploidisasi terjadi pada lebah. Lebah jantan memiliki kromosom haploid, sedangkan lebah betina memiliki kromosom diploid.

        Kromosom seks lalat Drosophyla dan kromosom seks manusia
        =XY dan = XX

        Kromosom unggas. kupu-kupu, ngengat dan belalang 
        Tabel 3.4 Tipe kromosom seks











        G.   Penyakit-Penyakit yang Terkait dengan Gen Pautan Seks
        Penyakit-penyakit yang disebabkan gen terpaut kromosom sex dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

        1) Penyakit yang disebabkan oleh gen resesif
        • Hemofilia: penyakit yang menyebabkan darah tidak dapat membeku
        • Buta warna: Tidak dapat melihat warna tertentu karena tidak bisa menangkap panjang gelombang cahaya tertentu.
        • Anodontia: tidak memiliki gen penumbuh gigi

        2) Penyakit yang disebabkan oleh gen dominan
        Gigi coklat dan mudah rusak, karena kurang email.

        3) Gen Letal
        Gen yang dalam keadaan homozigot akan menyebabkan kematian individu yang memilikinya.

        Gen letal dibedakan menjadi gen letal resesif dan gen letal dominan.
        a) Gen letal resesif individu akan mati bila memiliki gen homozigot resesif.
        • Jagung albino: tidak dapat membentuk klorofil
        • Kelinci pelger : kelinci yang mengalami gangguan pada sumsum tulang belakang
        • Ichtyosis congenita. kulit kering dan menanduk.
        • Sapi tanpa kaki
        • Mencit berekor pendek
        • Sicklemia: anemia sel sabit
        b) Gen letal dominan: individu akan mati bila mempunyai gen homozigot dominan.
        • Akondroplasia / creeper (ayam redep): mengalami kegagalan pertumbuhan tulang
        • Thalasemia: eritrosit abnormal (hemolisis)
        • Brakifalang/ brakidaktil: jari-jari pendek/ tulang menyatu.
        • Tikus berambut kuning
        • Multiple telangiectasia : membesarnya pembuluh darah, mudah mengalami pendarahan.

          H.   Hereditas Pada Manusia
          Sifat fisik yang menurun




            






          Penyakit menurun monohibrid
          • Albino: simbol aa
          • Polidaktil (jari lebih): simbol PP
          • Buta kecap (uji PTC): simbol tt
          • Diabetes (kencing manis): simbol dd
          • Sindaktili jari-jari berlekatan: simbol SS
          • FKU (Fenil Keton Uria)/ Gangguan mental (Disebabkan oleh kerusakan saraf karena kadar asam fenil piruvat di dalam terlalu tinggi): ff

          I.     Cara Menghindari Penyakit Menurun
          Menghindari perkawinan antar keluarga dekat
          Pemeriksaan kelainan genetik melalui konsultasi genetic

          J.    Golongan Darah pada Manusia
          1) Golongan darahsistem  ABO K. Landsteiner
          Penggolongan darah ABO didasarkan pada ada tidaknya aglutinogen (antigen/ zat yang digumpalkan) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi/ zat yang menggumpalkan) dalam plasma darah.

          Tabel Golongan Darah











          Penggumpalan akan terjadi jika darah yang diberikan (didonorkan) mengandung aglutinogen (antigen) yang ditolak oleh aglutinin resepien (penerima)

          2) Golongan darah sistem MN K. Landsteiner
          Dasar penggolongan adanya antigen (suatu protein asing) di dalam sel darah merah.
          • Golongan darah M LM LM  dalam eritrosit ada antigen M
          • Golongan darah N LN LN dalam eritrosit ada antigen N
          • Golongan darah MN LM LN dalam eritrosit ada antigen M dan N

          Golongan darah ini tidak menyebabkan penggumpalan darah pada manusia karena darah manusia tidak membentuk zat anti M atau anti N.

          3) Golongan darah Rhesus K. Landsteiner dan Weiner
          • Golongan Rh+ Jika di permukaan eritrositnya ada antigen Rh
          • Golongan Rh- Jika di permukaan eritrositnya tidak ada antigen Rh

          Tubuh orang bergolongan darah Rh- dapat membentuk zat antibodi terhadap antigen Rh
          Eritroblastosis fetalis  penyakit anemia karena sel-sel eritrosit berkurang.
          Golongan darah Rh+ (dominan) genotipenya Rh Rh dan Rh rh
          Golongan darah Rh(resesif) genotipenya rh rh

          ~~~ ### ~~~

          Friday, November 25, 2011

          Latihan Soal Pembinaan OSN Tahun 2011


          Berikut ini merupakan kumpulan latihan soal pembinaan Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP yang disusun berdasarkan silabus Olimpiade Sains Nasional dari Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2011.

          Bagi rekan-rekan yang berminat untuk mempelajarinya, silahkan download file-filenya di sini. Mohon maaf bila jumlah file downloadnya masih sangat terbatas, insyaAlloh sedang dalam proses penyelesaian. Semoga bermanfaat.

          A. Biologi
          1. Makhluk Hidup
          2. Keanekaragaman dan Pengelompokan Makhluk hidup
          3. Organisasi Kehidupan
          4. Ekologi
          5. Struktur dan Fungsi Tumbuhan
          6. Fotosintesis
          7. Sistem Gerak
          8. Sistem Pencernaan
          9. Sistem Pernapasan
          10. Sistem Transportasi
          11. Sistem Ekskresi
          12. Sistem Saraf dan Indera
          13. Bahan Adiktif dan Nafza
          14. Pertumbuhan dan Perkembangan
          15. Pertumbuhan dan perkembangan
          16. Reproduksi
          17. Genetika
          18. Bioteknologi
          19. Forensik
          B. Fisika
          1. Pengukuran, Besaran dan Satuan
          2. Mekanika
          3. Getaran, Gelombang dan Bunyi
          4. Cahaya dan Optika
          5. Zat dan Kalor
          6. Listrik dan Magnet
          7. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
          C. Matematika
          1. Bilangan
          2. Aljabar
          3. Geometri dan Pengukuran
          4. Statistika dan Peluang
          D. IPS
          1. Keragaman Bentuk Muka Bumi, Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
          2. Globe Untuk mendapatkan Informasi Keuangan
          3. Gejala-gejala yang Terjadi Di Atmsofer dan Hidrosfer, serta Dampaknya Terhadap Kehidupan
          4. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk, Penggunaan Lahan dan Pola Pemukiman Berdasarkan Kondisi Fisik Permukaan Bumi

          Wednesday, November 23, 2011

          Spesies Hewan Terancam Punah

          Berikut beberapa spesies hewan yang terancam punah :


          1. Orang Utan 


          Bayi orangutan dan induknya ini diambil di Tanjung Hanau, Kalimantan Tengah, Indonesia. AP/Dita Alangkara






          2. Lumba-lumba Irrawaddy

          Lumba-lumba Irrawaddy atau lumba-lumba Mekong berenang di sungai desa Kampi, provinsi Kratie, 230 km timur laut Kamboja, 25 Maret 2007. REUTERS/Chor Sokunthea (CAMBODIA)






          3. Badak Hitam Afrika Timur


          Badak hitam Afrika Timur dan anaknya berjalan di taman Serengeti, Tanzania, 21 Mei 2010. REUTERS/Tom Kirkwood (TANZANIA - Tags: ANIMALS ENVIRONMENT IMAGES OF THE DAY)





          4. Beruang Kutub "Rasputin"


          Beruang kutub 'Rasputin' berenang di taman akuatik Marineland di Antibes, tenggara Prancis, 8 Mei 2010. REUTERS/Eric Gaillard (FRANCE - Tags: ANIMALS ENVIRONMENT)





          5. Leopard Salju

          Leopard salju berusia dua bulan, Kailash, berdiri dekat ibunya Dschamilja di kebun binatang Zurich, 21 Juli 2010. REUTERS/Christian Hartmann (SWITZERLAND - Tags: ANIMALS)






           6. Pygmy Marmoset


          Seekor Pygmy Marmoset (Callithrix pygmaea) di pusat penyelamatan dan rehabilitas primata di dekat Santiago, Chile, 3 Agustus 2010. Pygmy Marmoset adalah monyet terkecil di dunia. REUTERS/Ivan Alvarado (CHILE - Tags: ANIMALS)




          7. Katak Gunung Panama


          Biologis Jorge Guerrel meletakkan katak gunung ke plastik untuk ditimbang di Cerro Sapo, Panama, 26 Maret 2011. PANAMA-FROGS/ REUTERS/Sean Mattson (PANAMA - Tags: ANIMALS ENVIRONMENT)






          8. Tasmanian Devil

          Bayi Tasmanian Devil jantan sedang diperiksa kesehatannya di kebun binatang Taronga, Sydney, 22 Oktober 2009. REUTERS/Daniel Munoz (AUSTRALIA ANIMALS ENVIRONMENT)






          9. Kucing Pasir


          Renana (L), kucing pasir berusia tiga minggu di Ramat Gan Safari dekat Tel Aviv 8 Agustus 2011. REUTERS/Nir Elias (ISRAEL - Tags: ANIMALS ENVIRONMENT)






          10. Hiu Paus



           

          Penyelam Brad Norman mengambil foto seekor hiu paus di Ningaloo Marine Park, lepas pantai Australia Barat, pada 29 November 2007. REUTERS/Rolex/Kurt Amsler/Handout (AUSTRALIA). EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS.



          11. Bison





          Seekor bison berdiri di padang rumput "El Uno", Janos, sekitar 230 km dari Ciudad Juarez, 5 September 2011. REUTERS/Stringer (MEXICO - Tags: ENVIRONMENT ANIMALS)






          12. Fijian Crested Iguana





          Seorang petugas kebun binatang memegang Fijian Crested Iguana di kebun binatang Taronga, Sydney. REUTERS/Tim Wimborne (AUSTRALIA)






          13. Kura-Kura Tukik Golfina


          Seorang pria memegang Tukik Golfina di Pantai Toluca, 40 km selatan San Salvador, 10 Oktober 2008. REUTERS/Luis Galdamez (EL SALVADOR)






          14. Beruang Grizzly





          Beruang grizzly di St-Felicien Wildlife Zoo di St-Felicien, Quebec 24 September 2008. REUTERS/Mathieu Belanger (CANADA)






          15. Harimau Bengal




          Harimau Bengal bermain dengan anak singa usia tiga bulan di kebun binatang di Puerto Vallarta, 13 Oktober 2011. REUTERS/Carlos Jasso (MEXICO - Tags: SOCIETY ANIMALS)






          16. Gorila Punggung Perak







          Gorilla punggung perak di Bwindi Impenetrable National Park, sekitar 550 km barat ibu kota Uganda, Kampala, 14 Oktober 2011. REUTERS/Edward Echwalu (UGANDA - Tags: SOCIETY ENVIRONMENT ANIMALS)





          17. Giant Panda




          A giant panda cub lies in a crib at Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding in Chengdu, Sichuan province October 11, 2011. REUTERS/China Daily (CHINA - Tags: ANIMALS TPX IMAGES OF THE DAY) CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA



          18. Penyu Leatherback







          Penyu leatherback seberat 167-kilogram di Sydney Aquarium 12 April 2006. REUTERS/Tim Wimborne







          19. Tapir


          Penjaga kebun binatang membersihkan punggung tapir di Pusat Pelestarian dan Penelitian, Yokohama, 25 Oktober 2010. REUTERS/Yuriko Nakao (JAPAN - Tags: ENVIRONMENT POLITICS SOCIETY ANIMALS IMAGES OF THE DAY)






          20. Penguin Humboldt



          Tomas, seekor penguin Humboldt, menaiki kapal menuju koloni Pulau San Lorenzo Island pada 26 Januari 2011. REUTERS/Mariana Bazo(PERU - Tags: ENVIRONMENT SOCIETY ANIMALS)







          Sumber informasi : Yahoo! Indonesia, dengan tambahan animasi.